Nama saya Tri Astuti,saya dibesarkan oleh keluarga yang bukan dari keturunan darah biru. Ayah dan ibu saya berasal dari keluarga sederhana di kebumen. Ibu saya bernama Maryani dan Bapak saya bernama Tugiyo. Dari kecil saya tinggal di Desa Babadsari Kecamatan Kutowinangun, Kabupaten Kebumen. Saya lahir pada tanggal 13 Desember 2005. Orang tua saya memiliki 3 orang anak, dua saudara laki laki dan saya sebagai anak bungsu nya. Saudara laki-laki saya bernama Ady Suryanto dan  Bagus Saputro. Keluarga saya sangat mendukung segala kegiatan positif yang saya lakukan.

Saya tidak begitu dekat dengan ayah saya karena waktu kecil saya sudah ditinggal ayah saya bekerja di luar pulau, setibanya ayah saya kembali ke rumah saya sudah memasuki sekolah TK. Pada tahun 2012 saya memasuki bangku sekolah dasar disitu saya menimba ilmu selama 6 tahun, dari situ saya mulai menyukai olahraga terutama olahraga lari dan voli. Saya tumbuh di lingkungan yang sangat mendukung aktivitas fisik dan olahraga. Sejak kecil saya sudah menunjukkan minat yang besar terhadap olahraga, terutama di olahraga bola voli. Di SD saya mengikuti exstrakulikuler pencak silat yang wajib diikuti oleh seluruh siswa SDN 1 Babadsari dan mengikuti exstrakulikuler bola voli, ada juga exstrakulikuler wajib di SDN 1 Babadsari yaitu BTQ dan Pramuka. Pada saat saya kelas 4 saya mulai diikutkan kegiatan lomba yang berjenjang ditingkat kabupaten, waktu itu saya mengikuti voli dan sepak takraw untuk mewakili SDN 1 Babadsari disitu saya dan teman teman  sangat antusias untuk mengikuti perlombaan yang berjenjang itu. Dari situ saya sangat menyukai olahraga voli dan berharap waktu saya masuk ke SMP saya mengikuti exstrakulikuler bola voli.

Tetapi  dengan seiring berjalannya waktu pada saat saya masuk smp pada tahun 2018 saya tertarik dengan olahraga lainnya yang diadakan waktu mpls yaitu futsal. Dari situ saya tertarik untuk mengikuti ekstrakulikuler futsal  dan bola voli di SMPN 2 kutowinangun. Tetapi waktu itu saya sudah tidak begitu tertarik untuk mengikuti exstrakulikuler bola voli, dan akhirnya saya mengikuti exstrakulikuler futsal putri saja di smpn2 Kutowinangun.ketertarikan ini terus berkembang seiring berjalannya waktu, dengan dukungan dari keluarga dan pelatih yang selalu memotivasi saya untuk terus berlatih dan berkembang. Exstrakulikuler futsal di smpn2 Kutowinangun dilakukan 4 sampai 5 kalii dalam seminggu setelah pulang sekolahhh. Dari situ saya belajar mengatur waktu untuk bisa tetep fokus di akademik maupun di non akademikk. Kemudian dengan seiring berjalannya waktu SMPN 2 Kutowinangun selalu mengikutinya kompetisi antar sekolah. Kompetisi antar sekolah pertama yang aku ikuti yaitu di GOR gembiraa waktu itu pertama kalinya saya mengikuti ivent futsal antar sekolah, tetapi saya dan rekan saya hanya bisa menduduki juara 3, tentu saja itu membuat kita menangis haru dan menangis karena kekalahan.dari situ saya dan rekan tim futsal smpn 2 Kutowinangun selalu bersemangat mengikuti latihan. Dan hari libur pun kita meminta pelatih untuk tetap latihan.

Pada saat saya akan memasuki bangku kelas 8 di smp ada seleksi u15 futsal putri untuk mewakili kebumen di Provinsi Jawa Tengah dari situ saya mengikuti seleksi dan akhirnya saya lolos untuk bisa ikut mewakili kebumen di apf championship u15 futsal putri di Boyolali, tentu ini merupakan ivent jauh saya pertama kalii dan saya sangat senang karena bisa memperoleh lebih banyak pengalaman dan disitu tim futsal putri kebumen u15 mendapat kejuaraan.Tidak hanya itu saya dan tim futsal smpn2 Kutowinangun juga sering mengikuti ivent ivent antar sekolah yang akhirnya SMPN 2 Kutowinangun bisa meraih championship 5  kali berturut turut  dalam waktu beberapa bulan tentu itu  tidak mudah, ada proses latihann yang sangat teratur dan terjadwal.

Setelah saya naik ke kelas 9 saya ingin sekali melanjutkan sekolah di SMAN 2 Kebumen melalui jalur kko.Karena jarak rumah dengan Sekolah SMAN 2 Kebumen yang jauh jadi saya harus mengikuti seleksi kko untuk bisaa menjadi siswa SMAN 2 Kebumen.Dari situ saya belajar dan terus belajar untuk bisa masuk ke SMAN 2 kebumen.Karena SMAN 2 Kebumen itu terkenal bagus dalam akademik maupun non akademiknya, itu yang membuat saya tertarik untuk bisa masuk ke SMAN 2 Kebumen.Waktu saya kelas 9 itu dilaksanakan secara daring karena covid19, tapi saya tidak berhenti belajar, karena saya memiliki target untuk bisa mendapat juara kelas.pada saat kelulusan alhamdulillah saya mendapatkan peringkat pararel dari sekian banyak nya siswa di SMPN 2 Kutowinangun itu berkat usaha dan doa dari keluarga saya terutama ibuku.Setelah itu saya tidak lupa untuk melatih fisik saya, karena tes untuk masuk seleksi kko di SMAN 2 kebumen itu tidak hanya akademiknya saja tetapi juga non akademik.Waktu itu pada tanggal 5 mei saya mengumpulkan berkas berkas dan mengikuti serangkaian ppdb di SMAN 2 kebumen.Dan setelah itu saya juga latihan fisik sendiri dengan joging,penguatan dll.

Waktu seleksi tiba saya berangkat ke SMAN 2 kebumen menggunakan angkutan umum, dan berjalan kaki kurng lebih 1km untuk ke SMAN 2 kebumen.Walapun hati saya sudah pesimis karena banyak sekali yang mendaftar saya cuma bisa berdoa dan berusaha dengan semaksimal saya.Test yang digunakan untuk mengikuti seleksi kko yaitu ada Bleep test, Vertikal jump, dan Sprint 40 m.Setelah beberapa hari waktu pengumuman tiba alhamdulilah saya ketrima di SMAN 2 kebumen kelas khusus olahraga di peringkat pertama cabor futsal.Tentu itu perjuangan yang tidak mudah menurut saya karena banyak sekali yang mendaftar tetapi hanya 36 orang anak saja yang diambil.

Pada saat saya memasuki bangku SMA, saya mengikuti pembelajaran secara daring karena covid19 belum juga mereda.Latihan exstrakulikuler pun jarang karena mengikuti aturan yang tertera, tetapi tetap ada pr atau tugas dari pelatih setiap harinya untuk menjaga kestabilan tubuh.Setiap harinya saya bangun pagi pagi dilanjut joging dan penguatan untuk melaksanakan tugas dari pelatih saya,dan habis itu saya langsung mengikuti pembelajaran secara daringg dari rumah.Waktu pembelajaran daring itu dilaksanakan secara bergantian.Itu dilakukan kurang lebih sampai akhir semester genap.Tentu di saat pandemi covid19 ini jarang sekali ivent ivent, latihan pun di batasii mengingat tertularnya covid19 itu.

Waktu saya menduduki kelas 11 di SMAN 2 kebumen, pandemi covid sudah mulai meredaa.Exstrakulikuler pun dilaksanakan, latihannya bisa sampai 6 atau 5 kali dalam seminggu. Dengan berjalannya waktu ivent ivent antar sekolah pun sudah mulai terlihat.Waktu itu ada seleksi u17 futsal putri untuk mewakili kabupaten kebumen, dengan semangat saya mengikuti seleksi tersebut.Dan alhamdulilah saya bisa lolos untuk mewakili kabupaten kebumen untuk futsal putri.Latihan untuk u17 itu sangat ketat dan disiplin,.Pertandingan u17 itu dilaksanakan di kota Tegal,.Pertandingan itu diikuti oleh beberapa tim yang kuat yang ada di Jawa Tengah antara lain kota Magelang, Kabupaten Magelang, Sragen, Temanggung, Tegal, dll. Tentu ini tidak mudah karena banyak sekali tim yang mengikuti, dan alhamdulilah tim u17 futsal putri kebumen bisa bersaing dan bisa masuk ke final.Final tersebut kita melawan kabupaten Magelang, tapi akhirnya tim u17 putri kabupaten Kebumen bisa menjuarai AFP u17 Championship tingkat provinsi dan akhirnya kabupaten kebumen menjadi juara umum lagi.

Tidak hanya itu tim futsal SMAN 2 kebumen juga sering mengikuti ivent ivent antar sekolah. Tim futsal putri SMAN 2 kebumen selalu menjuarai pertandingan pertandingan antar sekolah, tentu itu tidak mudah karena ada proses latihan yang sangat terjadwal dan teratur. Dari situ saya di suruh ikut untuk mengikuti seleksi liga futsal Nusantara untuk tim Brebes. Saya bersemangat  untuk mengikuti seleksi tersebut.dan alhamdulilah saya lolos dan bisa masuk tim Brebes bsport. Waktu itu pertandingannya dilaksanakan di Banjarnegara, tim bsport dengan semangat dan gigihnyaa alhamdulilah bisa menjuarai di kejuaraan liga futsal Nusantara tingkat provinsi, dan berlanjut untuk tingkat nasional di Lampung, namun karena ada problem dari manager dan staff nya untuk tingkat nasional di kampungnya tidak jadi ikut.

Pada bulan juli ada  seleksi u19 untuk kabupaten kebumen,saya mengikuti seleksi u19 tersebut, dan alhamdulilahnya saya bisa lolos untuk mewakili kabupaten kebumen lagi. Latihan u19 futsal putri itu dilakukan secara terjadwal bisa 5 sampai 6 kali dalam seminggu. Waktu itu bulan puasa pun tetap latihann rutin, dan setelah idul Fitri tim u19 putri hanya dikasih liburan 1 Minggu setelah itu fokus latihann lagi, karena jenjang nya lebih tinggi jadi latihannya harus lebih.pertandingan u19 dilaksanakan di solo, waktu itu juga kebumen mengirimkan 4 tim 2 cewe dan 2 tim cowo. Karena semangat dan kerja kerasnya tim u19 futsal putri kebumen bisa lanjut ke tingkat final dan difinal bertemu dengan kabupaten sragen. Alhamduliahnya lagi tim u19 futsal putri bisa menduduki kejuaraan lagi dan kebumen menjadi juara umum lagi.

Memasuki kelas 12, tim futsal SMAN 2 kebumen selalu mengikuti ivent ivent antar sekolah, sampai di Semarang, Purwokerto, Bandung, Solo dll selalu diikuti dengan terbatasnya kendaraan, tapi itu tidak membuat tim futsal putri smanda putus asa. Tim futsal putri smanda selalu menunjukkan yang terbaik setiap pertandingan di manapun sehingga bisa selalu menjadi juara. Tidak hanya ituu, kita juga tidak boleh hanya berfokus di non akademik tetapi juga harus mementingkan akademiknya.

Setelah memasuki kelas 12 saya selalu ditanya, setelah lulus dari sini mau lanjut atau bekerja. Sungguh itu pertanyaan yang sulit menurut saya. Saya ingin melanjutkan tetapi disisi lain saya selalu mengingat kondisi keluarga saya dirumah. Dengan seiring berjalannya waktu saya mendapat kabar kalau saya masuk ke dalam  siswa eligible. Dari situ saya langsung menghubungi kakak saya, dan kakak saya pun mendukung saya untuk lanjut ke perguruan tingginya. Di situ saya bingung untuk memilih universitas mana dan saya selalu meminta saran kepada pelatih saya yang pada akhirnya saya disuruh untuk sholat istikharah dan dari situ saya mendapatkan sebuah mimpi. Dari situ saya memilih uny sebagai alternatif pertama dan Unsoed sebagai alternatif kedua. Dan pada saat pengumuman tanggal 26 Maret saya dinyatakan lolos SNMPTN di pilihan pertama yaitu uny.sungguh bangga dan terharunya saya waktu ituu karena salah satu dari planing aku tercapai.

Harapan saya untuk kedepannya semoga saya bisa menjadi sarjana pertama di keluarga dan bisa lulus tepat waktu.Sebagai seorang anak bungsu saya ingin sekali membalas jasa-jasa mama dan kakak-kakak saya yang sudah mendukung dan selalu support saya.dan semoga setelah lulus dari Universitas Negeri Yogyakarta ini saya bisa langsung mendapatkan pekerjaan yang baik dan semoga  bisa lanjut sekolah lagi. Intinya saya ingin membuat mama dan kakak saya berhasil karena tanpa mereka mungkin saya tidak bisa sampai di titik ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGANALISIS KONSEP IBADAH DALAM ISLAM

KONSEP DASAR GENDER DALAM ISLAM DAN MENETAPKAN NILAI-NILAI KESETARAAN GENDER YANG ISLAM